1. MOZILLA FIREFOX
Browser
open source kebanggan Mozilla Foundation ini merupakan penerus dari
browser Netscape Navigator yang memiliki engine Gecko. Juga bermesinkan
Firefox TraceMonkey untuk javascript renderernya. Kehadirannya sebagai
alternatif Microsoft Internet Explorer yang hampir menguasai pasar
browser dunia saat versi 1.0 firefox ini dirilis di November 2004. Tentu
saja browser ini menjadi sangat digemari karena akses ke source codenya
yang dibuka dan orang-orang pun bisa berpartisipasi dalam pengembangan
browser ini.
Fitur
unggulan dari firefox yang paling utama adalah tersedianya ribuan
add-ons yang siap bongkar pasang mengkostumisasi firefox anda sesuai
dengan fungsi yang ingin ditambahkan. Karena sourcenya yang terbuka
sehingga membuat para developernya di seluruh dunia bisa dengan cepat
menutup celah keamanan yang ditemukan.
(+) Kelebihan:
- Banyak fitur tambahan (add-ons) yang bisa dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan;
- Cocok untuk membuka situs-situs multimedia;
- Updatenya mudah;
- Sistem security kuat;
- Bisa membuka halaman Wapsite yang dikhususkan untuk ponsel/hp.
(-) Kekurangan:
- Saat mulai start loadingnya lumayan lama, apalagi jika banyak add-ons yang terinstall;
- Kadang-kadang terjadi hang/crash.
Membuka
situs-situs multimedia seperti Youtube, Metacafe dll. memang lebih
cocok memakai Firefox apalagi jika diintegrasikan dengan Internet Download Manager (IDM) akan lebih mudah untuk mendownload/mengunduh video terutama video berformat FLV.
2. GOOGLE CHROME
Browser andalan milik
raksasa iklan Google ini sebenarnya memulai debutnya dari engine Webkit yang
sama-sama dikembangkan oleh Apple, KDE,
Nokia, RIM, Palm, dan Google sendiri. Menggunakan V8
JavaScript Engine yang memang membuat
Chrome menjadi tercepat dalam mengeksekusi javascript. Jika anda tertarik untuk
membaca history dari Google Chrome,
Saya sendiri menggunakan versi developer
channelnya karena selalu di update dan selain itu anda akan bisa merasakan
fitur terkini dari google chrome yaitu chrome extension (bisa dilihat di
skrinsut Google Chromenya di jajaran sudut kanan atas). Yang pasti karena open
source project maka anda juga bisa berpartisipasi untuk mengembangkan engine
atau membuat extensionnya.. Juga terkadang efek CSS 3 yang sudah bisa
ditanganinya dengan baik kecuali @font-face yang masih belum di dukung oleh
chrome (kecuali versi developer channel, sudah support).
(+)
Kelebihan:
- Ringan dan gesit, termasuk ketika start pertama kali dan berpindah tab;
- Desainnya simpel, minimalis dan praktis, sehingga halaman situs yang sedang dibuka akan terlihat lebih lapang dan luas. Cocok untuk Komputer/PC yang berlayar mini/kecil, seperti Netbook dll.;
- Updatenya sering, cepat dan mudah;
- Sistem security kuat, saat ini menjadi browser yang paling tahan terhadap serangan hacker;
- Banyak fitur tambahan (add-ons/extensions) yang bisa dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan, bahkan banyak juga add-ons/extensions yang diadopsi dari firefox;
- Bagi pengguna Gmail (Google Mail), akan dimanjakan dengan tab bookmark yang terhubung ke fitur-fitur milik Google yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun;
- Bisa gonta-ganti skin/theme yang lumayan banyak dan bervariasi;
- Bisa membuka halaman Wapsite yg dikhususkan untuk ponsel/hp;
- Terintegrasi dengan Google Translate sehingga akan lebih memudahkan kita untuk menterjemahkan halaman yang sedang dibuka ke berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia;
- Terintegrasi dengan Google Search, untuk mencari informasi via m'Bah Google cukup memasukan kata kunci dalam address bar Google Chrome. Lebih simpel dan praktis;
- Pengguna Google Chrome akan dimanjakan oleh fasilitas milik Google;
- Lebih mudah untuk edit kode HTML terutama dalam mencari kode tertentu.
(-)
Kekurangan:
Jika diintegrasikan dengan Internet Download Manager (IDM), kadang terjadi:
Jika diintegrasikan dengan Internet Download Manager (IDM), kadang terjadi:
- Hang/crash;
- Error saat membaca CSS termasuk javascriptnya;
- Ada gambar yang tidak bisa dibuka (tidak nampak);
- Tidak bisa membuka situs/halaman tertentu;
- Agak lambat jika dipasang terlalu banyak add-ons/extensions;
Google
Chrome selain cocok untuk membuka situs-situs berita seperti eramuslim.com,
detik.com dan situs-situs portal sejenis yang biasanya situs-situs tersebut
lebih banyak teksnya dibandingkan multimedia, oke juga untuk membuka
situs-situs multimedia walau masih kalah dengan firefox (khusus situs
multimedia). Tapi Chrome juga akan terasa lebih cepat dan gesit dalam jaringan
internet yang kurang bertenaga alias lola.
3. OPERA
Opera merupakan browser yang bisa dibilang
ringan dan cepat. Browser yang dikembangkan oleh Opera Software ASA dimulai tahun
1994 ini kini sudah mencapai versi 10. Karena ASA tersebut merupakan perusahaan
telekomunikasi terbesar di Norwegia maka tak heran hadir fitur terbarunya yang
disebut Opera Turbo. Fungsinya adalah mengkompres halaman web yang akan
dipanggil sehingga sangat cocok untuk koneksi internet yang tidak terlalu
kencang. Tak heran juga kalau versi mobilenya yaituOpera Mini menjadi browser
untuk smartphone yang paling populer saat ini.
Selain Turbo, opera juga menjadi browser
pertama yang mengusung tabbed browsing yaitu membuka tab baru dalam satu
halaman jendela juga mouse gesture yang kemudian diikuti oleh browser lainnya.
Mouse gesture mengintegrasikan gerakan mouse untuk navigasi di browsernya.
Opera juga memiliki integrated dowload manager yang bisa memanage seluruh
aktifitas download yang anda lakukan melalui opera termasuk mendownload
torrent. Opera juga memiliki semacam wigdet yang bisa dikatakan ingin memberi fitur menarik seperti
add-ons firefox atau extension chrome tetapi setelah saya mencobanya widget ini
lebih terlihat sebagai pelengkap fungsi saja. Tidak benar-benar memberikan
fungsi baru seperti add-ons ataupun extension.
Yang paling cool adalah fitur Opera Unite. Opera Unite adalah
teknologi baru dari opera yang memungkinkan anda mengupload dan men-share
konten secara langsung kepada teman anda tanpa perlu menguploadnya terlebih
dahulu ke suatu situs. Opera unite memungkinkan untuk stream musik, photo
galleri, sharing dokumen dan folder, file inbox (upload file dari atau ke
teman langsung), live messenger, live whiteboard bahkan menghost web anda
langsung ke teman dari browser. Anda yang ingin mencobanya ditawarkan untuk
memiliki akun opera unite terlebih dahulu dan opera menyediakan space sebesar
10 GB untuk anda.
(+)
Kelebihan:
- Lumayan Ringan dan cepat;
- Memiliki email client dan rss sendiri (terintegrasi), jadi kita tidak perlu memakai email client lain seperti Outlook, Thunderbird dan lainnya;
- Pemanggilan kembali Cache cepat;
- Fitur mouse gestures, membuat browsing experience semakin asyik;
- Memiliki fitur Turbo yang mampu mengkompres halaman saat koneksi lambat;
- Bisa diintegrasikan (sinkron) dengan Opera Mini khusus ponsel;
- Bagi pengguna Opera Community, ada tab bookmark yang terhubung ke fitur-fitur milik Opera yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun;
- Bisa membuka halaman Wapsite yg dikhususkan untuk ponsel.
(-)
Kekurangan:
- Agak lambat dalam membaca script pada beberapa halaman situs;
- Saat koneksi lambat, fitur Turbo kurang begitu terasa efeknya;
- Terlalu banyak menu/bar sehingga terkesan kurang praktis, tapi bisa dimodifikasi.
Ketika
koneksi lambat, fitur Turbo kurang begitu terasa. Apalagi dengan sistem kompres
yang menyebabkan gambar dan/atau multimedia akan terlihat kurang jelas dan
buram. Masih kalah dengan Chrome yang tetap gesit dan ringan walau koneksi
lambat tanpa kompres sehingga gambar dan/atau multimedia pun akan tetap
terlihat normal seperti biasa.
4. SAFARI
Kalau
browser yang satu ini sudah pasti menjadi andalannya Apple yang
disertakan dalam penjualan Macintoshnya. Berselancar dengan safari
memang sangat menyenangkan jika langsung dilakukan pada mesin Apple
seperti MacBook. Memang sudah menjadi ciri khas dari si apel kegigit
yang menawarkan tampilan yang sangat memukau tentunya dengan kemampuan
yang tak kalah juga. Ditenagai oleh WebKit engine membuat browser ini
menjadi salah satu browser populer di dunia.
Satu
yang saya sukai dari safari adalah kecepatannya membuka halaman situs.
Entah perasaan saya saja baik itu saya coba di Windows ataupun di OS X
langsung, memang terasa lebih cepat jika membuka halaman situs di
safari. Dan setelah saya usut ternyata Nitro Engine pada
safari veris 4 itulah yang menyebabkannya memiliki gelar the world’s
fastest web browser. Jadi memang bukan karena perasaan saya sahaja.
Safari juga menggunakan engine SquirrelFish yang telah di uji melalui SunSpider JavaScript Benchmark memiliki
nilai yang lebih baik dari brower yang lain. Tak heran semua elemen
HTML 5 dan CSS 3 dapat berjalan dengan baik di browser safari ini.
(+) Kelebihan:
- Membuka halaman situs lebih cepat.
- Bookmark yang menarik seperti tampilan iTunes.
- Fitur iSync yang bisa mensinkronisasi bookmark safari anda dengan safari iPhone anda.
- Tampilan homepage yang atraktif dengan Top Sites dengan animasi Cover Flow.
- Fitur snapback untuk memutar ulang halaman yang sudah dibuka sebelumnya menjadi lebih cepat.
- Memecah tab menjadi window sendiri-sendiri.
- Masih terdapat bug dan celah keamanan yang berbahaya, terbukti pada event Pwn2Own contest.
- Versi windows sedikit berbeda dengan versi OS X (ya maklum memang dirancang untuk OS X).
- Memakan resource memori yang paling besar dan space instalasi yang lebih besar di banding dengan browser lain (sekali lagi memang dirancang untuk mesin Apple yang high-end).
Posting Komentar