Laman

Kamis, 20 September 2012

Fungsi toolbox photoshop

Sedikit penjelasan tentang fungsi masing-masing tool yang ada dalam toolbox. Penjelasan secara detailnya lebih baik kita langsung mencobanya tidak usah harus urut yang dipelajari harus dari yang atas dulu. Pokoknya langsung aja dipraktekkan.
1. Marquee tool ada 4 jenis
  • Rectanguler Marquee digunakan untuk membuat area selection berbentuk segi empat pada image
  • Elliptical Marquee digunakan untuk membuat area selection berbentuk elips atau lingkaran pada image
  • Single Row Marquee Digunakan untuk membuat area selection satu baris pada image ( ukuran tinggi selection adalah 1 pixel)
  • Single Column Marquee digunakan untuk membuat area selection satu kolom pada image (ukuran lebar selection adalah 1 pixel)
2. Move Tool digunakan untuk menggeser/memindah selection, layer, dan guide
3. Lasoo Tool ada tiga
  • Lasoo digunakan untuk membuat area selection dengan bentuk bebas
  • Polygonal Lasoo digunakan untuk membuat area selection berbentuk polygon
  • Magnetic Lasoo digunakan untuk membuat area  selection dengan cara menempelkan tepi selection pada area tertentu pada image.
4. Magic Wand Tool digunakan untuk mermbuat area seletion yang memiliki warna serupa. Perbedaan toleransi warna dapat diatur pada tool option bar.
5. Crop Tool digunakan untuk memangkas image (memotong dan membuang area tertentu dari image)
6. Slice Tool ada dua jenis
  • Slice Tool digunakan untuk membuat potongan-potongan image dari suatu image
  • Slice Select Tool digunakan untuk memilih potongan suatu image
7. Healing brush, Patch, Color Replacement Tool
  • Pacth Tool digunakan untuk mengecat/melukis pada area tertentu image dengan pola (pattern) atau sample tertentu. Cocok untuk memperbaiki image yang rusak
  • Healing Brush Tool digunakan untuk mengecat/melukis image dengan pola atau sample tertentu. Cocok untuk memperbaiki iamage yang agak rusak.
  • Color Replacement Tool digunakan untuk mengecat/melukis image dengan pola warna tertentu.
8. Brush Tool, Pencil Tool
  • Brush Tool digunakan untuk melukis image dengan goresan kuas
  • Pencil Tool digunakan untuk melukis image dengan goresan pencil
9. Stamp Tool ada 2
  • Clone Stamp Tool digunakan untuk melukis image sample image tertentu
  • Pattern Stamp Tool digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu
10. History Brush Tool ada 2 jenis
  • History Brush Tool digunakn untuk melukis image meggunakan snapshot atau state history dari image 2
  • Art History Tool digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image dengan model artistic tertentu.
11. Erase Tool ada 3 jenis
  • Erase digunakan untuk menghapus pixel image dan mengembalikannya ke state tertentu
  • Background Erase digunakan untuk menghapus area tertentu image menjadi transparan
  • Magic Erase digunakan untuk menghapus area tertentu image yang memiliki warna yang serupa menjadi transparan dengan satu kali klik
12. Paint Bucket, Gradient Tool
  • Paint Bucket digunakan untuk mengecat area yang dipilih dengan warna foreground atau pola tertentu
  • Gradient Tool digunakan untuk mengecat ara yang dipilih (selected area) dengan perpaduan banyak warna.
13. Blur, Sharpen, Sharpen Tool
  • Blur digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu pada image
  • Smudge Tool digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu pada image
  • Shrapen Tool digunakan untuk menajamkan area tertentu pada image
14. Dodge, Burn, Sponge Tool
  • Doge digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada image
  • Burn Tool digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada image
  • Sponge Tool digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada image
15. Path Selection Tool ada 2 jenis
  • Path Selection Tool digunakan untuk melakukan selection path
  • Direct Selection Tool digunakan untuk mengubah anchor dan direction point dari path.
16. Type Tool ada 4 jenis
  • Horizontal Type Tool digunakan untuk tulisan secara horizontal
  • Vertical Type Tool digunakan untuk membuat tulisan secara vertical
  • Horizontal Type Mask Tool digunakan untuk selection berbentuk tulisan secara horizontal
  • Vertical Type Mask Tool digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara vertical
17. Pen Tool ada 5 jenis
  • Pen Tool digunakan unutk membuat path dengan lengkung-lengkung yang halus
  • Freeform Pen Tool digunakan untuk membuat path berbentuk bebas
  • Add Anchor point Tool digunakan untuk menambah anchor point pada path
  • Delete Anchor point Tool digunakn untuk menghapus anchor point tertentu pada path
  • Convert Point Tool digunakan untuk mengubah anchor dan direction point tertentu pada path
18. Shape Tool ada 5 jenis
  • Rectangle tool digunakan untuk menggambar bentuk segi empat
  • Rounded Rectangle Tool digunakan untuk menggambar segi empat melengkung
  • Ellipse tool digunakan untuk menggambar ellips
  • Polygon Tool digunakan untuk menggambar polygon
  • Line Tool digunakan untuk menggambar garis lurus
19. Notes Tool ada 2 jenis
  • Notes tool digunakan untuk membuat catatan pada image
  • Audio Annotataion Tool digunakan untuk membuat suara/audio pada image
20. Eyedroper, Measure Tool, Color Sampler Tool
  • Eyedropper Tool digunakan untuk mengambil sample warna pada image untku warna foreground
  • Color Sampler Tool digunakan untuk berbagai sample warna pada image
  • Measure Tool digunakan untuk mengukur jarak atau sudut pada image
21.Hand Tool digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang image didalam kanvas
22. Zoom Tool digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan image

Cold Booting dan Warm Booting

Pernahkah anda mendengar istilah Cold Booting dan Warm Booting? Arti dari Cold Booting adalah Cold=Dingin dan Booting=Proses menghidupkan komputer. Jika disatukan maka artinya “proses menghidupkan komputer saat komputer dalam keadaan mati (dingin)” dan Warm Booting adalah Warm=Panas dan Booting=Proses menghidupkan komputer Dan disatukan menjadi “Proses penghidupan komputer (kembali) saat komputer dalam keadaan hidup (panas) atau disebut reboot atau restart”.
Jika dlihat dari artinya pun sudah masuk akal. Cold Boot dilakukan ketika komputer mati yang pastinya komputer dalam keadaan dingin. Dan Warm Boot dilakukan ketika komputer hidup yang pastinya juga komputer akan panas ketika dihidupkan.

Untuk Cold Boot dan Warm Boot, mereka mempunyai metde tersendiri dan proses yang lumayan berbeda. Untuk Cold Boot:

  1. Cara melakukan Cold Boot:
    1. Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
    2. Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll)  terpasang benar.
    3. Pencet tombol power pada casing PC.
  2. Proses yang dialami ketika Cold Boot:
    1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
    2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
    3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
    4. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
    5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
    6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
    7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
    8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
    9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
    10. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
    11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
    12. BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
    13. Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
    14. Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”
Dan untuk Warm Boot:
  1. Metode-metode melakukan Warm Boot:
    1. Pastikan komputer masuk pada Sistem Operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
    2. Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.
    3. Pencet tombol restart yang ada pada casing PC.
  2. Proses yang dialami ketika Warm Boot:
    1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
    2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
    3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
    4. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
    5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
    6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
    7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
    8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
    9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
    10. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
    11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
    12. BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
    13. Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
    14. Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”

Minggu, 09 September 2012

Cara menampilkan atau menyembunyikan share button bawaan blog



Cara menampilkan atau menyembunyikan tombol berbagi pada footer posting blog dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu:
1. Sign in di account google anda
2. Klick Rancangan/tata letak
3. Klick Edit pada bagian bawah widget posting blog

 








 

4. Pada Widget Mengkonfigurasi Posting Blog
  • Centang box tampilkan tombol berbagi apabila ingin menampilkan
  • Biarkan kosong apabila ingin menyembunyikannya. Untuk melihat perubahan hasil centang anda silahkan scroll ke bawah.
  • Sedangkan untuk mengatur tata letaknya dapat dilakukan dengan menempatkan pointer mouse pada tombol yang ingin dipindahkan lalu tarik/seret pada tempat yang diinginkan. 

SELESAI...mudah bukan, semoga bermanfaat dan selamat mencoba!!terima kasih
jangan lupa dijoin ya, dan tinggal kan komentar!!