Banyak yang menanyakan apa
keunggulan dan kelemahan suatu sistem kamera DSLR. Pada umumnya, semua kamera
DSLR hampir sama: memiliki sensor berukuran besar lebih besar dari kamera
saku/ponsel, memiliki fungsi manual dan otomatis. Yang membedakan biasanya
adalah desain, fitur dan koleksi lensa dan aksesorisnya.
Sulit mengatakan sistem mana yang
terbaik karena masing-masing punya keunggulan dan kelemahan. Selain itu juga
tiap model berbeda-beda dan punya keunggulan-kelemahan sendiri pula.
Menurut pengamatan saya selama dua-tiga terakhir ini, saya akan ulas secara singkat beberapa keunikan sistem
kamera DSLR yang populer.
Canon 1000D, salah satu kamera
pemula termurah saat ini
Canon: Salah satu sistem kamera DSLR kamera yang paling populer
di dunia. Canon memiliki koleksi lensa yang lengkap dari yang berkualitas
rendah sampai tinggi. Kamera-kameranya juga lengkap dari untuk pemula sampai
yang sangat canggih untuk profesional kelas atas.
Saya menyukai kamera-kamera pemula
merek Canon dibandingkan dengan merek lainnya karena kamera pemula Canon
seperti 1100D, 600D dan 650D saya pikir mudah digunakan, antar muka dan menunya
juga sangat rapi dan terorganisasi dengan baik. Kekurangan kamera pemula Canon
yaitu bahannya agak murahan dan tidak begitu enak genggamannya.
Satu-dua tahun terakhir ini, Canon
lebih fokus dalam pengembangan kamera DSLR yang bisa merekam video clip. Sampai
saat ini, hampir semua kamera DSLR Canon melampaui pesaingnya dalam urusan
merekam video.
Nikon D3S, kamera canggih idaman
fotografer, terutama untuk event atau photojournalistik
Nikon: Sama seperti Canon, sistem Nikon bisa dibilang cukup
komplit. Banyak lensa Nikon yang berkualitas tinggi dan lebih mahal dari Canon.
Saya menyukai kamera Nikon terutama yang canggih (D700, D3s) karena auto
fokusnya bekerja sangat baik, mungkin yang terbaik dibandingkan merek lain.
Pengendalian noise di ISO tinggi juga sekelas diatas merek lain, sehingga cocok
digunakan untuk foto di kondisi ruangan yang gelap.
Tidak seperti Canon, saya tidak
begitu menyukai kamera pemula Nikon (D40, D60, D3000, D3100) karena antar
mukanya saya pikir kurang baik. Contohnya menu yang susunannya kurang rapi dan
juga tombol-tombol yang tersedia kurang untuk mengakses settingan yang sering
dipakai. Selain itu, kamera pemula Nikon tidak memiliki motor auto fokus
sehingga untuk beberapa lensa lama, tidak bisa mengunakan auto fokus (hanya
manual).
Sony NEX-5, kamera mirip SLR yang
dikembangkan Sony satu tahun terakhir ini
Sony: Sony adalah pendatang yang relatif baru, tapi teknologinya
mengunakan teknologi Konica Minolta yang di akuisisi Sony beberapa tahun yang
lalu. Sony cukup agresif dan banyak mengeluarkan model-model baru setiap
tahunnya, tapi model-model kamera tersebut mirip-mirip. Sony juga memiliki
deretan model kamera dari yang untuk pemula sampai untuk yang profesional,
meski yang untuk profesional tidak secanggih dan sebanyak Canon & Nikon.
Ada beberapa keunikan di
kamera-kamera Sony dibanding Canon dan Nikon. Misalnya kamera-kameranya ada
fitur built-in steady shot yang membantu mencegah foto blur karena getaran
tangan kita (kalau Canon & Nikon fitur ini terletak di lensa). Lalu banyak
kamera Sony juga memiliki dua sensor auto fokus sehingga auto fokus saat mode
live view (seperti kamera saku) jauh lebih cepat daripada kamera merek lain.
Selain itu, banyak model kamera Sony yang memiliki layar LCD yang bisa di putar
sehingga memudahkan komposisi foto diatas kepala atau dibawah kaki.
Dalam perkembangannya, kamera pemula
Sony tidak begitu berubah dalam fiturnya, paling hanya desain yang sedikit
berubah. Untuk pilihan kamera canggihnya, Sony tidak menawarkan banyak, A700
dan A900 sudah cukup lama belum di perbaharui.
Di pihak lain, Sony gencar dalam
memproduksi kamera-kamera mirip DSLR seperti Sony A55, A33, dan Sony NEX-5,
NEX-3 dst.
Warna warni Pentax k-x. Sebagian
besar hanya tersedia di Jepang
Pentax: Pentax bisa dibilang pemain kecil di kancah kamera DSLR,
tapi desain kamera Pentax sebenarnya cukup baik. Fokus Pentax dalam beberapa
tahun terakhir adalah tampil beda (Be Different). Kamera DSLR Pentax seperti
km, kx kecil tapi kokoh dengan fitur yang cukup bersaing. Keunikan kamera ini
adalah memakai batere AAA universal, sehingga kalau kehabisan batere, bisa
langsung membeli di toko terdekat. Pentax k-x juga tersedia dalam berbagai
warna seperti putih dan merah.
Lalu Pentax juga memiliki K5, yaitu
kamera SLR canggih yang berukuran tidak begitu besar, tapi tahan di cuaca yang
buruk, termasuk di kondisi sangat dingin. Secara sistem, koleksi lensa Pentax
tidak sebanyak the big three (Canon, Nikon, Sony) tapi Pentax memiliki lensa –
lensa prime/fixed yang sangat kecil dan berkualitas tinggi seperti Pentax 70mm f/2.4,
31mm f/1.4 dan sebagainya. Seperti Sony, semua model kamera Pentax juga
terdapat built-in peredam getar.
Olympus E-620 termasuk salah satu
kamera DSLR termungil
Olympus: Keunikan sistem DSLR Olympus terletak pada ukuran kamera
dan lensa yang relatif lebih kecil dan kurus. Hal ini karena Olympus memakai sensor
4:3 (four thirds), yang lebih kecil dari DSLR yang ada diatas. Akibatnya
kualitas foto maksimal dari sensor 4:3 ini agak kurang terutama di ISO tinggi.
Namun demikian, kualitas foto Olympus jauh lebih baik dari kamera saku. Meski
kecil, kamera Olympus kecuali model E-420, juga terdapat fitur built-in peredam
getar.
Tahun lalu adalah tahun yang kurang
menggembirakan dalam perkembangan sistem DSLR Olympus. Di tahun itu, Olympus
mengumumkan akan mengkonsentrasikan diri ke pengembangan micro four thirds
(kamera mirip DSLR yang berukuran lebih kecil) dan menghentikan pembaharuan
lensa untuk DSLR.
Demikianlah sekilas pandang sistem
kamera yang ada di pasaran saat ini, semoga bisa jelas dan membantu.
Posting Komentar